0
0
oleh: Mukhid, S.Sn Guru SMPN 2 Salatiga
Jawa Pos Radar Semarang. Situasi masa pandemi memaksa semua pihak bekerjasama melakukan segala kemungkinan solusi. Terutama untuk menjaga generasi penerus bangsa ini supaya tetap bisa berkembang potensinya. Kondisi pandemi yang menjadikan segalanya darurat untuk memutus penyebaran virus corona, siswa wajib belajar dari rumah supaya proses belajar mengajar tidak ikut terputus. Meskipun sistem daring, proses belajar mengajar tetap dapat dilakukan sehingga kreatifitas siswa tercipta tanpa batas.
Pembelajaran dalam jaringan (daring) menggunakan bermacam-macam aplikasi yang tersedia menuntut guru lebih kreatif dan meluangkan waktu yang tidak mengenal batas. Beragam aplikasi juga harus dikuasai oleh guru sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik. Guru harus berpikir kreatif untuk menumbuhkan semangat belajar siswa yang tentu sangat banyak tantangannya. Belajar jarak jauh pasti sangat sulit untuk mengontrol siswa yang tetap harus belajar tanpa tergoda aktivitas lain seperti bermain game, tertidur dan memainkan aplikasi medsos yang beragam.
Peran orang tua siswa di dalam proses pembelajaran daring ini juga sangat diperlukan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa. Kejenuhan dan kebosanan di rumah terus akan menciptakan semangat belajar siswa menurun. Siswa dipaksa untuk tidak berkumpul dengan teman-temannya demi memutus penyebaran virus corona. Peran orang tua siswa tersebut akan menciptakan sinergi yang saling mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar ini.
Materi pembelajaran menggambar, tidak sekedar mengenalkan teori menggambar atau melakukan aktivitas mengambar semata, namun siswa diajak untuk bisa lebih kreatif menciptakan ide menggambar yang sesuai dengan situasi dan kondisi di sekitar siswa , artinya siswa mengaplikasikan kemampuan menggambarnya untuk memberikan manfaat untuk lingkungannya. Misalnya siswa diarahkan guru supaya bisa membuat gambar yang mengkampanyekan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengikuti protokol kesehatan. Bisa juga siswa mencurahkan ekspresi hatinya yang dirasakan dalam keadaan serba darurat karena adanya pandemi virus corona.
Guru mengembangkan materi menggambar, tidak hanya mengenalkan konsep, jenis, gaya menggambar, teknik serta membuat karya gambar sesuai acuan pada kurikulum, tetapi materinya dilakukan pengembangannya secara integratif. Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi teknik dan potensi yang dimiliki secara aktif sesuai kemampuan siswa. Siswa melakukan apresiasi teknik menggambar melalui tayangan video menggambar di youtube.
Hasil karya siswa diapresiasi dengan nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kedisiplinan, tanggung jawab, kreativitas, dan ketekunannya. Penilaian pengetahuan bisa dilakukan dengan membuat soal interaktif di google form. Untuk penilaian sikap bisa dilakukan dengan penanaman disiplin melalui presensi online serta penugasan yang menuntut tanggung jawab siswa. Penilaian keterampilan dengan cara penugasan membuat karya gambar di rumah.Penyerahan karya dalam bentuk photo karya yang diupload melalui aplikasi Prakasita Classrom SMP N 2 Salatiga.
Kesimpulannya, pembelajaran daring melalui aplikasi masih bisa dilakukan dengan efektif dan efisien. Adanya pandemi yang menjadikan semuanya serba darurat juga bisa memberikan dampak baik bagi guru, siswa dan orang tua. Guru , siswa dan orang tua menjadi lebih kreatif dan lebih bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat. Kemajuan teknologi yang seharusnya memudahkan aktivitas manusia, menjadi teraplikasi sesuai tujuan dibuatnya teknologi yaitu untuk mempermudah manusia. Siswa lebih merasa nyaman dan leluasa karena bisa mengerjakan tugas belajarnya denag gaya yang menyenangkan. Orang tua siswa juga lebih dituntut untuk menyisihkan waktu mengontrol belajar anak-anaknya di rumah.
Average Rating